-mulailah bersosialisasi dari kelompok
yang kecil misalnya buat kelompok belajar, kepanitiaan acara, ekskul,
grup nongkrong bareng, atau biasakan bercerita dengan adik dan kakak
sendiri, atau teman dekat dan tentu saja dimulai dari kehidupan
sehari-hari,Coba mulai pembicaraan dari hal yang ringan-ringan saja,
misal: sedang apa? hari ini makan apa? menu makanan apa yang kamu suka?
Atau bisa juga kamu bercerita tentang kegiatan kamu seharian tadi,
apakah ada masalah dengan teman kamu, atau cerita yang kamu anggap
menarik untuk dibahas. Lambat laun kamu akan terbiasa ko dalam
menghadapi orang lain.
- Pikirkan tentang cara Anda merasa dan
bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda
bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda
bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa
percaya diri Anda memudar.
- Hindari terlalu memperhatikan diri
Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang
bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi
jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan
Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa
yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan
apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat
sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya
memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam
bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.
- Buat pertanyaan terbuka pada semua
orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka
sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa
yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan
menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang
memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.
- Berhentilah percaya pada imajinasi
Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang
menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan.
Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri.
Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang
dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti
bayangan Anda.
- Berhentilah memikirkan ’segalanya
atau bukan apa-apa.’ Pemikiran ‘pasti begini/pasti begitu’ tertuang saat
Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan
gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim.
Bagi orang yang sedang marah ‘Anda salah’ dan ‘mereka benar,’ orang
yang marah akan melihat dirinya ‘gagal’, sedang yang lain ‘berhasil.’
Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang
salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam
pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari
diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai
berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.
- Nikmati waktu Anda. Hindari
mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan
jika mendapat pertanyaa. Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih
dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir.
Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai.
- Akhirnya, gunakan latihan hipnotis.
Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi
Anda dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda
dalam keadaan rilek sewaktu bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda
merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk
menerapkan hipnotis agar merasa lebih percaya dirisaat berhadapan dengan
orang-orang baru, dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan
tersingkir dengan sendirinya.
Bagi Anda yang memiliki masalah dengan
rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh
tips yang kami sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih
percaya diri saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial.